Sosialisasi Pemilahan Pembuangan Sampah Dan Pembuatan Tempat Sampah Sederhana


Kelompok KKNT 46 Universitas Trunojoyo Madura 2023 mengadakan sosialisasi dengan tema “pemilahan pembuangan sampah dan pembuatan tempat sampah sederhana” yang bertempat di balai desa Kwanyar Barat Kecamatan Kwanyar Kabupaten Bangkalan. Tujuan diadakannya kegiatan ini untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terkait permasalahan sampah yang ada di desa Kwanyar Barat.

Kegiatan sosialisasi ini diselenggarakan pada hari Kamis Tanggal 04 Januari 2024. Kelompok KKNT 46 UTM 2023 mengandeng Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bangkalan sebagai pemateri dalam acara sosialisasi. Acara sosialisasi ini dihadiri oleh jajaran perangkat desa kwanyar barat, para kepala dusun, masyarakat dan seluruh anggota kelompok KKNT 46 UTM 2023.


Pada acara sosialisasi pemilahan, pembuangan sampah dan pembuatan tempat sampah sederhana ini di isi oleh bapak Tri Cahya Agustinus, S.E selaku pemateri dari perwakilan pihak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bangkalan. Materi yang disampaikan terkait cara mengatasi masalah sampah mulai dari sampah rumah tangga hingga sampah produksi UMKM.


Sampah tidak hanya bernilai negatif tetapi juga sampah memiliki nilai ekonomis seperti halnya botol plastik, kardus, kaleng, botol kaca dan lain-lain yang dapat dijual kembali ke pengepul untuk dilakukan recycle. Dalam menjual sampah kardus masyarakat harus memperhatikan cara penyimpanannya dengan menjaga kelemabapan karena nilai ekonomi dari kardus akan turun ketika musim penghujan akibat faktor suhu dan kelembapan.


Selain itu dalam pemaparan sosialiasi juga membahas mengenai cara penanganan sampah yang ada di Desa Kwanyar Barat dengan mendirikan Tempat Pembuangan Sementara Terpadu Reduce Reuse Recycle (TPST 3R). Perangkat desa serta masyarakat dapat melakukan kunjungan studi banding ke Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bangkalan maupun rumah daur ulang (RDU) yang berada jalan Letnan Sunarto, Kabupaten Bangkalan. 


Cara kerja dari rumah daur ulang (RDU) dalam mengatasi masalah sampah adalah dengan mendaur ulang sampah berbasis zero waste sehingga tidak hanya dapat mengurangi penumpukan sampah di TPA, namun sampah juga dapat dimanfaatkan kembali. RDU yang dibangun memiliki konsep EBT (energi baru terbarukan) dan menggunakan proses RDF. RDU ini akan menggunakan sampah sebagai bahan baku dan menghasilkan produk unggulan bahan bakar berupa arang yang dapat dimanfaatkan oleh industri UMKM sebagai sumber energi alternatif. Dengan demikian RDU ini mampu diserap oleh masyarakat Bangkalan. Selain itu juga menggunakan proses RDF (Refuse Derived Fuel) yakni bahan bakar alternatif yang dihasilkan dari sampah padat non-organik, seperti plastik, kertas, kardus, dan bahan bakar yang dapat terurai secara termal. Proses pembuatan RDF melibatkan pengolahan sampah padat untuk memisahkan bahan organik dan non-organik. Bahan non-organik yang dapat terbakar kemudian diambil, dibersihkan, dan diubah menjadi briket atau pelet yang dapat digunakan sebagai bahan baku yang akan menghasilkan produk unggulan bahan bakar berupa arang yang dapat dimanfaatkan oleh industri UMKM. 


Dan sebagai topik pembahasan penutup dalam sosialisasi ini yakni membahas mengenai bagaimana upaya yang dapat dilakukan dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terkait permasalahan sampah. Berbicara terkait kesadaran itu membicarakan tentang karakter, yaitu dengan membangun karakter atau mindset masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya. Hal ini juga dapat dilakukan dengan menggerakkan orang-orang yang berpengaruh untuk menyebarkan informasi ataupun pengetahuan-pengetahuan serta mencari solusi terkait sampah. Salah satu cara yang dapat diterapkan yaitu dengan diadakannya penjemputan sampah dari rumah ke rumah agar masyarakat tidak ada celah untuk membuang sampah sembarangan. Bapak Agustinus juga menegaskan terkait bahayanya sampah yang tidak diolah, sampah yang tidak diolah dapat menimbulkan gas metan dan gas kaca. Gas metan sangatlah berbahaya bagi kesehatan karena 1 kg gas metan setara dengan 22kg CO2.


Dengan diadakannya kegiatan sosialisasi ini kelompok KKNT 46 UTM 2023 berharap dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terkhusus masyarakat desa Kwanyar Barat terhadap urgensi mengenai pengelolaan sampah sehingga mampu meminimalisir dampak negatif dari sampah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar