Desa
Kwanyar Barat merupakan desa pesisir madura yang terletak di kecamatan kwanyar
Kabupaten Bangkalan yang berada pada ketinggian wilayah 5m dari permukaan air
laut. Dengan jarak tempuh 2km dari kecamatan. Dengan batas wilayah, sebelah
utara berbatasan dengan ketetang, sebelah selatan berbatasan langsung dengan
selat madura, sebelah timur pesanggrahan, dan sebelah barat berbatasan dengan
Tebul. Dikarenakan desa Kwanyar Barat yang merupakan desa pesisir timbulan
sampah yang tidak terkendali terjadi akibat aktivitas manusia dan
industrialisasi sangatlah pesat. penanganan sampah yang tidak terkelola dengan
baik akan menimbulkan dampak negatif bagi Kesehatan manusia, mengakibatkan penurunan
kualitas lingkungan.
Tingkat
kepadatan penduduk yang sangat tinggi, serta keterbatasan lahan yang tersedia, menyebabkan
timbulnya permasalahan sampah yang tidak dapat teratasi dengan baik, ketidak
pedulian masyarakat akan masalah sampah membuat sampah terus menumpuk di
berbagai tempat tanpa adanya sentuhan penanganan yang benar.
Sampah
rumah tangga merupakan salah satu sumber sampah yang cukup besar peranannya
dallam pencemaran lingkungan. Keberadaan sampah ini menimbullkan pencemaran
tanah dan air, menimbulkan bau yang tidak sedap, menjadi sarang binatang yang
merupakan sumber penyakit, serta mengganggu keindahan.
Upaya
sederhana yang dapat dilakukan untuk meminimalkan sampah rumah tangga adalah
melakukan pemilahan antara sampah organik dan sampah anorganik. Sampah orgaanik
adalah sampah yang dapat terurai atau membusuk secaara alamiah misalnya sisa
sayuran, buahan-buahan, dan daun-daunan. Sampah anorganik adalah sampah yang
tidak dapat terurai atau membusuk secara alamiah dan memerlukan waktu yang sangat
lama sekali untuk terurai, misalnya kertas, plastik, kaleng, kaca dan
lain-lain. Sampah organik itu sendiri bisa olah sebagai pupuk kompos sedangkan
sampah anorganik dapat kita jadikan sebagai salah satu aneka kreasi daur ulang.
Peran
serta masyarakat terkait masalah sampah diperkotaan sangat berpengaruh karena
masyarakat turut andil terhadap jumlah timbulnya sampah. Oleh karena itu perlu
adanya kegiatan sosialisasi dan edukasi mengenai pengelolaan sampah kepada
masyarakat agar semuaa pihak yang terlibat dapat memahami pengelolaan sampah
berkelanjutan. Pelaksanaan kegiatan ini diawali dengan pengkajian awal untuk
mengidentifikasi timbulan sampah yang dihasilkan dari lokasi yang dituju serta
menganilis kondisi tersebut untuk kemudian mrumuskan sosialisasi dan edukasi
yang sesuai dengan permasalahan yang dihadapi. Tahap selanjutnya melakukan
sosialisasi di lokasi pengabdian masyarakat. Tahap terakhir adalah pemantaauan
dan evaluasi kemampuan awal dalam menjalankan unit pengelolaan sampah organik
dan anorgaanik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar