Isu Lingkungan menjadi permasalahan global yang terus memerlukan solusi untuk perubahanya ke arah lebih baik.Sampah merupakan masalah lingkungan yang sangat serius yang dihadapi masyarakat Indonesia pada umumnya. Diketahui bahwa sampah setiap harinya dihasilkan oleh sampah.. rumah tangga baik itu sampah organik maupun non organik. Kenyataan memperlihatkan bahwa masih banyak sampah-sampah yang sengaja dibuang tidak pada tempatnya, sehingga berdampak pada kerusakan lingkungan yang ada di sekitarnya.
Desa kwanyar adalah salah satu desa yamh berada di kabupaten bangkalan yang memiliki kekayaan di bidang kelautan , dimana terdapat juga tempat memproduksi kerupuj dari hasil tabgkapan lautnya. Namun, sangat disayangkan jika tidak diimbangi dengan kesadaran dan kepedulian masyarakat akan kebersihan. Saat observasi awal, secara umum warga kwanyar ini terlihat kurang menjaga kebersihan lingkungan, yaitu tidak ada tempat pembuangan sampah di sekitar rumah warga. Walaupun ada tempat sampahnya di beberapa rumah penduduk, namun mereka juga belum melakukan pemilahan sampah organik dan anorganik. Mereka umumnya memiliki kebiasaan membuang sampah di tanah kering (tegalan), yang menurut mereka merupakan cara cepat untuk memindahkan sampah. Akibatnya banyak sampah bertumpukan di pinggiran jalan raya, karena terseret air ketika hujan turun. Tidak sedikit juga sampah tersebut menyumbat di gorong-gorong selokan. Bila tidak dihentikan, hal tersebut dikhawatirkan akan berlanjut menjadi kebiasaan buruk bagi anak-anak sebagai penerus dari Desa Kwanyar. Selain itu, jika dibiarkan menyebabkan daya dukung lingkungan menjadi semakin lemah akan pencemaran yang terjadi. Lingkungan yang tidak bersih pada akhirnya juga akan mengganggu kesehatan masyarakat.
Kurangnya wawasan masyarakat mengenai pengelolaan lingkungan juga menjadi salah satu penyebab terus berkembangnya kebiasaan membuang sampah sembarangan. Edukasi pengelolaan sampah perlu diberikan ke berbagai kelompok umur. Sosialisasi dan edukasi persampahan pada masyarkat kelompok umur dewasa dan remaja cenderung lebih susah karena kebiasaaan yang sudah melekat. Masyarakat usia dini merupakan pemegang kunci kesuksesan penerapan kebiasaan membuang sampah yang baik. Membuang sampah pada tempatnya merupakan hal yang paling diperlukan untuk kondisi Pulau Lengkang saat ini. Kebiasaan membuang sampah pada tempatnya adalah hal yang harus diajarkan sejak usia dini.
Anak-anak yang menjadi sasaran dalam penyuluhan ini berada pada kelas empat sampai kelas enam sekolah dasar . Penyampaian dikemas menjadi sebuah cerita, sehingga lebih dapat dimengerti oleh anak-anak. Penyampain cerita dilakukan secara langsung dan bukan menggunakan media elektronik. Selain keterbatasan listrik hal ini juga dapat membiasakan anak-anak untuk mendengar. Praktik pemilahan sampah dilakukan supaya anggota tim dapat mengetahui dan menilai tingkat kepahaman anak-anak setelah materi penyuluhan diberikan.
Pelaksanaan program ini diawali dengan bercerita dongeng dilanjutkan dengan pengenalan macam-macam sampah, bagaimana membedakan sampah organik,Anorganik dan sampah B3. Program kegiatan ini bertujuan untuk Memberikan kesadaran akan kebersihan dilingkungan sekolah sekitar dan agar siswa – siswi mengerti bagaimana cara memanfaatkan sampah disekitar agar sampah yang berserakan dapat berguna, sekaligus membimbing mereka tentang bagaimana menjaga lingkungan sekolah agar tetap bersih serta menciptakan lingkungan sekolah yang asri.
Program ini memiliki manfaat dimana manfaat yang diperoleh dari terlaksananya program ini adalah Untuk memberikan pemahaman tata cara mengelola sampah sejak dini.Dengan dilakukan sosialisasi Edukasi pengelolaan sampah ini dapat meningkatkan semangat siswa siswi dalam berpartisipasi aktif dalam pengelolaan sampah.
Oleh : Sofianti
Tidak ada komentar:
Posting Komentar