Belajar mengajar adalah suatu kegiatan yang bernilai edukatif. Nilai edukatif mewarnai interaksi yang terjadi antara guru dengan anak didik. Interaksi yang bernilai edukatif ini dikarenakan kegiatan belajar mengajar yang dilakukan, diarahkan untuk mencapai tujuan tertentu yang telah ditetapkan sebelum pengajaran dilakukan. Guru dengan sadar merencanakan kegiatan pengajarannya secara sistematis dengan memanfaatkan segala sesuatunya guna kepentingan pengajaran.Harapan yang tidak pernah sirna dan selalu guru tuntut adalah bagaimana bahan pelajarn yang disampaikan guru dapat dikuasai oleh anak didik secara tuntas.
Seorang pendidik yang memiliki keahlian mendidik akan mampu membuat orang belajar. Pendidik ahli ini sebagai guru yang berpengalaman, efektif dalam menyelesaikan berbagai persoalan ddi dalam kelas. Pemahamannya tentang proses pembelajaran dan isi pelajaran, luas dan terorganisasi dengan baik. Seorang guru ahli mengetahui materi pelajaran yang diajarkannya, memahami strategi umum pembelajaran yang dapat ditetapkan dalam semua objek seperti : prinsip manajemen kelas, mengajar efektif dan evaluasi.
Tujuan pendidikan pada hakikatnya adalah pembentukan karakter. Orang-orang yang berkarakter mampu bertindak mulia. Tindakan mulialah yang akan membuat dunia berputar ke arah yang positif. Oleh karena itu di dalam semboyan pendidikan dikatakan bahwa : “Hidup adalah pendidikan dan pendidikan adalah hidup”. Di dalam semboyan ini tersirat makna filosofi bahwa semua aktivitas pendidikan harus diletakkan pada landasan yang tidak hanya benar secara rasional, tetapi juga kuat dengan pengendalian emosional serta bermanfaat besar dan meluas dalam kehidupan.
Salah satu masalah yang dihadapi dunia pendidikan kita adalah masalah lemahnya proses pembelajaran. Dalam proses pembelajaran, anak kurang didorong untuk mengembangkan kemampuan berpikir. Proses pembelajaran di dalam kelas diarahkan kepada kemampuan anak untuk menghafal informasi, otak anak dipaksa untuk mengingat dan menimbun berbagai informasi tanpa dituntut untuk memahami informasi yang diingatnya itu untuk menghubungkannya dengan kehidupan sehari-hari. Akibatnya, ketika anak didik kita lulus dari sekolah, mereka pintar secara teoritis, akan tetapi mereka miskin aplikasi.
Pendidikan pada hakikatnya adalah pemolaan pengaruh terhadap peserta didik. Untuk meningkatkan mutu pendidikan, proses belajar-mengajar pun harus ditingkatkan. Ini hanya mungkin bila setiap tenaga pengajar menjadikannya suatu masalah yang dipelajari terus-menerus serta mencobakannya dalam praktik. Untuk itu perlu keterbukaan bagi ide-ide pembaharuan dan kerelaan untuk mencobakannya. Hanya dengan cara demikian guru dapat tumbuh dalam profesinya. Mahasiswa KKN kelompok 33 UTM di Desa Kwanyar Barat tahun 2022/2023 mendapatkan kesempatan dan pengalaman luar biasa dalam kegiatan belajar mengajar baik di SDN Kwanyar Barat 01 dan SDN Kwanyar Barat 02. Teman-teman KKN berusaha mengisi kegiatan belajar di kelas tidak membosankan bagi peserta didik yakni menyelingi proses belajar dengan bermain, tebak-tebakan dan bernyanyi bersama sehingga kelas tidak terasa membosankan dan siswa-siswi merasa antusias dan begitu bersemangat.
Oleh : Nuur Fadilah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar