SOSIALISASI DEMAM BERDARAH UNTUK MASYARAKAT KWANYAR BARAT
Balai Desa Kwanyar Barat |
Pencegahan
atau penyuluhan demam berdarah adalah salah satu hal yang penting dalam
mengurangi atau mencegah penyakit demam berdarah yang bisa mengakibatkan
kematian. Penyuluhan dan pencegahan sangat dibutuhkan bagi warga masyarakat.
Pencegahan sejak dini sangat perlu dilakukan untuk mencegah penyebaran jentik-jentik
nyamuk demam berdarah. Jentik nyamuk sangat cepat menyebar di lingkungan yang
kumuh dan tergenang air biasanya di bak air mandi, selokan irigasi rumah,
kaleng bekas, bamboo dan lain sebagainya yang tergenang air. Maka dari itu,
pencegahan demam berdarah sangatlah dibutuhkan dan memberikan himbauan kepada
masyarakat untuk selalu hidup sehat dengan menjaga kebersihan lingkungan rumah.
Program
pencegahan demam berdarah dilaksanakan melalui acara sosialisasi demam
berdarah dimana yang menjadi narasumber
pada acara sosialisasi adalah puskesmas kwanyar sebanyak dua orang. Acara
sosialisasi dilaksanakan pada tanggal 21 Januari 2019 pukul 09.00 WIB yang
bertempat di Balai Desa Kwanyar Barat Kecamatan Kwanyar Kabupaten Bangkalan.
Dalam acara sosialisasi ini menjelaskan secara umum tentang demam berdarah
diawali dengan bagaimana nyamuk tersebut bisa hadir di lingkungan sekitar kita.
Demam berdarah dengue disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui nyamuk,
yaitu nyamuk Aedes Albopictus dan nyamuk Aedes Aegypti. Nyamuk Aedes
Aegyptimemiliki corak hitam putih selang-seling seperti zebra. Nyamuk ini
memiliki karakter yang bisa dibilang unik, yaitu lebih senang hidup di dalam
rumah dan tidak suka dengan tempat yang tergenang bersentuhan langsung dengan
tanah. Adapun gejala dari demam berdarah dengue adalah 1) demam yang tiba-tiba
tinggi dan kadang demam seperti pelana kuda, 2) nyeri yang dirasakan di
belakang mata, 3) bintik merah–merah kehitaman, 4) muntah darah, 5) BAB darah,
6) organ liver membengkak. Adapun pencegahan yang dapat dilakukan adalah 1)
tidak menggantung pakaian di balik pintu ataupun di tembok dan sebaiknya
pakaian di simpan di tempat yang tertutup seperti lemari, 2) menguras bak
mandi, disarankan tiap 3 hari sekali untuk mencegah adanya jentik–jentik nyamuk
Aedes Aegypti, 3) memberikan abate pada bak mandi, 4) mengubur barang–barang
yang sudah tidak dipakai lagi seperti kaleng, botol, pot, atau wadah yang bisa
menampung air.
Para peserta atau masyarakat kwanywar barat
sangat antusias dengan adanya sosialisasi demam berdarah yang ditandai dengan
banyaknya pertanyaan yang diajukan kepada pemateri. Banyaknya informasi yang
diporeleh kami dari KKN #66 Utm berharap masyarakat dapat melakukan pencegahan
sejak dini agar tidak terjadi demam berdarah dengan cara yang sudah di
sampaikan oleh pemateri dan dapat diimplikasikan langsung oleh masyarakat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar