Kwanyar Barat – 25 Juli 2018 malam, kelompok 06 Kuliah Kerja Nyata
atau yang biasa disingkat dengan KKN Universitas Trunojoyo Madura melakukan
Sosialisasi kepada masyarakat terutama produsen kerupuk udang yang ada di desa
Kwanyar Barat mengenai Manajemen Pemasaran dan PIRT (Perizinan Industri Rumah
Tangga). Desa Kwanyar Barat yang terkenal akan olahan hasil lautnya yang
melimpah yaitu salah satunya kerupuk udang dan petis membuat manyoritas
masyarakat desa Kwanyar Barat berprofesi sebagai produsen Kerupuk Udang. Namun
sebagian produsen kerupuk udang yang ada di Desa Kwanyar Barat hanya memasarkan
kerupuk udang tersebut kepada masyarakat sekitar saja. Padahal menurut Kepala
Desa Kwanyar Barat sendiri kerupuk udang di Kwanyar Barat ini merupakan kerupuk
udang terenak dan memiliki ciri khas tersendiri begitu pula dengan petisnya.
Petis dari desa Kwanyar Barat ini memiliki citra rasa yang berbeda dengan petis
dari daerah lainnya yang ada di Madura. Sangat sayang sekali apabila potensi
desa yang dimiliki oleh Desa Kwanyar Barat ini tidak di kenal oleh masyarakat secara
luas dan tidak di eksplore lebih
dalam lagi.
Melihat
potensi yang ada di desa Kwanyar Barat kelompok 06 KKN UTM 2018 berinisiatif
untuk menjadikan Kwanyar Barat sebagai Kampung Kerupuk Kwanyar Barat. Langkah
awal untuk menjadikan desa Kwanyar Barat ini sebagai Kampung Kerupuk yaitu
dengan cara mengenalkan kerupuk udang khas Kwanyar Barat kepada masyarakat secara
luas. Maka sosialisasi mengenai Manajemen Pemasaran dan PIRT (Perizinan
Industri Rumah Tangga) kepada masyarakat sangat diperlukan supaya masyarakat
lebih mengetahui bagaimana cara memasarkan produknya dengan jangkauan
masyarakat yang lebih luas dan juga memberikan pengetahuan baru bagi mereka
bagaimana cara mengenai pengajuan PIRT (Perizinan Industri Rumah Tangga).
Kegiatan
sosialisasi diadakan di rumah Bu Siti selaku produsen terbesar di Desa Kwanyar
Barat dan di hadiri oleh beberapa produsen kerupuk udang yang ada di Desa Kwanyar
Barat tersebut, serta Kepala desa beserta jajarannya bisa dikatakan berjalan
dengan lancar karena ibu-ibu produsen kerupuk udang yang hadir pada malam itu
menyimak dengan seksama apa yang kelompok KKN 06 UTM 2018 jelaskan. Walaupun
awalnya sedikit terkendala dengan bahasa namun hal ini bisa di atasi
sebagaimana yang dinyatakan oleh Rahman selaku koordinator desa bahwasannya
kendala mengenai bahasa awalnya membuat pemateri yang kebetulan berasal dari
Jawa dan belum begitu menguasai bahasa Madura keawalahan. Namun hal tersebut
tidak membuat acara sosialisasi terhenti begitu saja karena dalam kelompok KKN
06 UTM 2018 masih terdapat anggota yang berasal dari Madura dan mampu
menjelskan ulang apa yang telah di jelaskan sebelumnya.
Salah
satu produsen kerupuk udang yang hadir dalam acara sosiliasi pada malam hari
tersebut menyatakan bahwasannya apa yang disampaikan pada acara malam tersebut
memberi mereka pengetahuan baru mengenai manajemen pemasaran dan PIRT
(Perizinan Industri Rumah Tangga) dan berharap semoga apa yang di dapatkannya
dalam sosialisasi pada malam tersebut bisa di terapkan dalam pengelolaan
kerupuk udang kedepannya.
Dengan diadakannya sosialisasi ini Kelompok KKN 06 UTM
2018 berharap agar para produsen mengetahui bahwasannya di era yang sudah
semakin canggih ini pemasaran secara online lebih menjanjikan dan PIRT
(Perizinan Industri Rumah Tangga) juga memiliki fungsi yang sangat bermanfaat
bagi para produsen kerupuk udang di Desa Kwanyar Barat. Selain itu diadaknnya
sosialisasi ini juga merupakan rentetan acara untuk menjadikan Desa Kwanyar
Barat sebagai Kampung Kerupuk Kwanyar Barat karena dengan begitu potensi yang
dimiliki oleh Desa Kwanyar Barat bisa dioptimalkan dengan baik sehingga akan
memiliki dampak positive bagi Desa Kwanyar Barat tersendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar